Penyelesaian persamaan non-linier menggunakan metode tabel dilakukan
dengan membagi persamaan menjadi beberapa area, dimana untuk
x=[a,b] dibagi sebanyak N bagian dan pada
masing-masing bagian dihitung nilai f(x) sehingga diperoleh
nilai f(x) pada setiap N bagian.
Bila nilai f(xk)=0 atau mendekati nol, dimana
a ≤ k ≤ b, maka dikatakan bahwa xk adalah
penyelesaian persamaan f(x). Bila tidak ditemukan, dicari
nilai f(xk) dan f(xk+1) yang berlawanan
tanda. Bila tidak ditemukan, maka persamaan tersebut dapat dikatakan
tidak mempunyai akar untuk rentang [a,b].
Bila akar persamaan tidak ditemukan, maka ada dua kemungkinan untuk menentukan akar persamaan, yaitu:
f(xk) ≤ f(xk+1), maka akarnya xk. Bila
f(xk+1) ≤ f(xk), maka akarnya xk+1.
x=[xk, xk+1].
Berikut algoritmanya:
f(x)x yang berupa batas bawah
a dan batas atas b.
Nh = (b + a) / N
i = 0 s/d N, hitung:
xi = a + i * h
yi = f(xi)
i = 0 s/d N, dimana
f(x) = 0, maka akarnya xkf(a) * f(b) < 0, maka:
f(xk) ≤ f(xk+1), maka akarnya
xk
xk+1 adalah penyelesaian atau
dapat dikatakan penyelesaian berada diantara
xk dan xk+1.
Referensi : https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/rootfinding.html